Tazkiyatun Nafs

Rasulullah SAW bersabda bermaksud:

Sesungguhnya Allah memiliki seratus rahmat, Dia menurunkan satu rahmat daripada-Nya untuk manusia, jin, serangga dan binatang.
Dengan satu rahmat itu mereka saling berkasih sayang.

Dengan satu rahmat itu binatang buas mengasihi anaknya.

Dia menangguhkan lagi kurniaan sembilan puluh sembilan rahmat, dengan itu Dia akan merahmati hamba-Nya pada hari kiamat.

(Riwayat al-Bukhari dan Muslim)

Saturday, May 14, 2011

TawaKkal::pada MATA atau pada ALLAH?




Di Mesir ada seorang pemuda bernama Abbas Assisi. Suatu hari ia bersilaturahim dengan Syeikh Hasan Al Banna Ketua organisasi Ikhwanul Muslimin, mereka kemudian bercakap-cakap dan Syeikh Al Banna bertanya tujuan Abbas Assisi selanjutnya. Asisi yang baru menyelesaikan pendidikan menengahnya menjelaskan tujuannya berjumpa dengan Sheikh Al-Banna.
Lalu Al Banna berkata: ”mengapa kamu tidak mencuba untuk masuk bidang ketenteraan?

“Saya punya masalah dengan mata saya” jawab Asisi, ”saya takut tak boleh lulus dalam ujian menembak”

“Tak apa,bertawakallah pada Allah”kata Syeikh Al Banna.

“Bagaimana saya akan bertawakal kepada Allah, sementara saya mengetahui ada masalah dengan mata saya?

“Justeru itu”jawab Al Banna” Bertawakkalah kepada Allah, kalau matamu sihat, boleh jadi kamu akan bertawakal kepada matamu”.

Abbas Asisi mengikuti saran Al Banna, ia masuk ketenteraan, ketika mengikuti ujian menembak, hatinya kembali diliputi keraguan,tapi ia ingat pesan gurunya itu, maka ia berusaha secara maksimum dan menyerahkan kepada Allah saja, ternyata ia lulus sebagai peserta terbaik dalam ujian menembak itu.

Saudaraku... Ada pelajaran penting dari cerita ini, Syeikh Al Banna mengingatkan Abbas Asisi, Jika matanya sihat boleh jadi ia akan bertawakal pada matanya bukan kepada Allah.




Inilah yang sering terjadi pada kebanyakan manusia... Ketika ia dalam kesihatan dan keadaan yang baik dan mampu,sering tanpa sedar merasa bahawa apa yang diperolehnya sekarang yang membuat dirinya berjaya,adalah berdasarkan buah dari kemampuan dirinya,

Ia menjadi sombong seperti Qarun yang mengatakan kekayaanya adalah hasil dari kepandaian dan kemampuannya sendiri tanpa ada campur tangan Allah.

Padahal mudah bagi Allah menghancurkan seseorang semudah Allah memuliakan Seseorang.

Dan ketika kita ditimpa kegagalan, kita menjadi mudah putus asa, kita mengeluh pada Allah, bahwa semuanya sudah kita penuhi, tapi mengapa juga masih mengalami kegagalan. Kita lupa bahwa Allahlah yang menentukan segala sesuatu,dan boleh jadi ketentuan Allah berbeza dengan keinginan kita, apa yang ditetapkan Allahlah yang bakal terjadi.

Nasihat Syeikh Al Banna,juga menyedarkan kita,abila kita mempunyai kemampuan terbatas atau tubuh yang tidak sempurna, tidak menjadi halangan buat kita untuk terus berusaha mencapai apa yang kita cita-citakan. Kita tetap terus berusaha dan menyerahkan hasilnya kepada Allah.bertawakallah kepada Allah dalam beramal, maka jiwa kita akan tenang.

Bertawakallah kepada Allah, boleh jadi kita akan terkejut dan tersenyum melihat hasilnya, Kalau Allah berkehendaki, apa yang kita rencanakan boleh saja berhasil,walaupun mungkin kelihatan mustahil.

إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ ما بِقَومٍ حَتّىٰ يُغَيِّروا ما بِأَنفُسِهِم

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11

.::.
Tulisan-tulisan Almarhum Syaikh Abbas Assisi (1339 - 1425 H) antara lain: tulisan-tulisannya, ath-Thariq ila al-Qulub (Jalan Menuju Hati), Da'wah ilallahi Hubb, al-Hubb fillah Risalah, adz-Dzauq Suluk ar-Ruh dan lain-lain


p/s: salam fatrah imtihan kawan2,,semua,✿◕ ‿ ◕✿ syauqatul iman doakan agar kita semua insyaAllah akan memperoleh keputusan yg cemerlang dunia dan akhirat,,INGATLAH,,kita semua perlu NAJAH demi UMMAH! :) yg penting NIAT utama dalam menuntut ilmu!bkn utk exam semata-mata tapi ILA MARDHOTILLAHI! kerana apa? humm,,tentulah,,kerana,,kita nk ilmu tu mendapat keberkatan,,jadi,,mudah utk,,kita makin dkt dgn ALLAH ˙·٠•●♥



when studying becomes a burden,
when revision is stressful,
when we geel like giving up and not study our exams,
remember these 2 verses:-

1) Allah doesnt burden us with things that we cant bear (2:286)
2) Verify with every difficulty, there is relief (94:6)


~....Smoga peperiksaan dunia menjadi satu IBADAH kepda kita utk mnjwap persoalan akhirat kelak..~
Tiada Harapan Selain Allah..





2 comments:

Murabbi Peez said...

selamat berjaya

nurul farehah binti Hussin said...

syukrab YDP,,:) ILA MARDHOTILLAHI<<BASYA!