Tazkiyatun Nafs

Rasulullah SAW bersabda bermaksud:

Sesungguhnya Allah memiliki seratus rahmat, Dia menurunkan satu rahmat daripada-Nya untuk manusia, jin, serangga dan binatang.
Dengan satu rahmat itu mereka saling berkasih sayang.

Dengan satu rahmat itu binatang buas mengasihi anaknya.

Dia menangguhkan lagi kurniaan sembilan puluh sembilan rahmat, dengan itu Dia akan merahmati hamba-Nya pada hari kiamat.

(Riwayat al-Bukhari dan Muslim)

Sunday, May 29, 2011

♥Awak,jawapan Allah,,sentiasa POSITIF..♥



Assalamualaikum,,dan salam mahabbah syauqatul iman,,ucapkan kepada sahabt2 sekalian,,:) rinduunyer,,nk menulis,,:)...em,,selamat bercuti semua,,moga cuti yg ade ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin...agar sewaktu berhadapan dgn Allah,,kita mampu untuk menjawab persoalan nikmat masa dan lapang yg Allah kurniakan itu..digunakan utk mengenal Allah,,ataupun sebaliknya,,:) aja2 fighting!,,basyaaa,,hehe

(sebenarnye,,dalam mood tgk movie korean niy,,masuk niy,,)hee,,aish,,moga2,,ade la,,manfaat yg diperoleh,,amin, (ley tiru,,sikap mereka yg saling menghormati antara satu sama lain,,) ♥Ơ̴̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴̴͡

em,,jom,,layan satu cerita,,yg insyaAllah,,sy akan kaitkan dgn pelbagai hikmah,,:)

~....Hanya Ia sendiri yang selamat, ketika badai menghempaskan kapal itu. Hidupnya bergantung pada papan besar dan akhirnya Ia dihanyutkan oleh ombak dan terdampar disebuah pulau terpencil yang tidak berpenghuni.


Setiap hari Ia berdoa kepada Allah supaya ada yang menyelamatkan dirinya dan dapat kembali pulang ke rumahnya. dan setiap hari pula Ia memandang ke laut, mengharapkan ada kapal yang lewat yang boleh menyelamatkan dirinya. Tetapi yang terlihat hanyalah laut dan langit saja dan tiada lagi yang dapat dilihat lagi. Kemudian ia memutuskan untuk menggunakan papan yang membawanya ke pulau itu dan membangunkan sebuah pondok kayu sederhana untuk melindunginya dari dalam lingkungan yang berbahaya ini untuk terus bertahan, dan untuk membolehkan ia menyimpan sedikit hartanya yang masih tinggal.


Suatu hari ketika ia pulang dari mencari makanan, ia melihat pondok kayunya terbakar, api sangat besar dan asap membumbung tinggi ke langit, dalam sekejap sahaja pondok kayunya itu pun habis terbakar. yang paling menyedihkan adalah sedikit hartanya juga turut terbakar habis menjadi abu. Dalam kesedihannya ia berteriak ke langit."Ya Allah, kenapa Engkau melakukan ini semua kepadaku ?" Pada saat itu air matanya mengalir dengan deras.


Keesokan harinya ia dibangunkan oleh deru mesin kapal yang mendarat ke pulau kecil itu, benar rupanya ada yang datang.
tapi dalam hatinya bertanya-tanya, " jangan2 mereka itu perompak !" Ya Allah, berilah hambamu pertolongan.
Ternyata dugaannya itu salah, dan benar ternyata orang yang datang itu ingin menyelamatkannya. setelah naik ke kapal ia bertanya pada kapten kapal itu, " kenapa kalian tahu saya berada ditempat ini ?" "Kerana kami melihat signal asap minta pertolongan, jawab kapten kapal itu."

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Dari cerita singkat diatas dapat kita ambil hikmah :
Bahwa ketika manusia menghadapi kesulitan itu mudah sekali tertekan , namun walaupun menghadapi kesulitan dan penderitaan yang sebesar apapun kita tidak boleh kehilangan Iman, kerana Allah selalu ada di dalam hati kita dengan melakukan hal-hal yang menakjubkan.


Dari Abul Abbas Abdullah bin abbas rodhiallahu 'anhuma beliau berkata : Suatu hari aku berada di belakang Nabi Sholallahu Alaihi Wasalam Beliau bersabda, "aku akan ajarkan padamu beberapa patah kata, "Jagalah Allah, Niscaya Dia akan senantiasa menjagamu. Bila engkau meminta sesuatu, mintalah kepada Allah, dan bila engkau meminta pertolongan , mintalah pertolongan kepada Allah. Ketahuilah, bila umat manusia bersatu padu untuk memberikan suatu kebaikan padamu, niscaya mereka tidak dapat melakukannya kecuali dengan sesuatu yang telah ditulis oleh Allah bagimu, Dan jika semua umat manusia bersatu padu untuk menyelamatkanmu, niscaya mereka tidak akan mencelakakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah ditulis oleh Allah bagimu. P( HR. Tirmidzi Dia berkata, Hadist ini hasan shohih )

Dalam sebuah riwayat selain Turmudzi dikatakan : "Jagalah Allah, niscaya engkau akan akan senantiasa mendapatiNya di hadapanmu. Kenalilah Allah di waktu lapang, niscaya Dia akan mengenalimu saat kesulitan, ketahuilah bahwa apa yang telah ditetapkan luput darimu tidak akan pernah menimpamu. dan apa yang telah di tetapkan menimpamu tidak akan pernah luput darimu. Ketahuilah bahwa kemenangan itu selalu mengiringi kesabaran, jalan keluar selalu mengiringi cubaan dan kemudahan itu selalu mengiringi kesusahan.

sahabat-sahabat yang disyangi Allah,,,

“Siapapun yang Allah kehendaki untuk mendapat kebaikan, Allah akan mengujinya dengan kesulitan” (hadist)Jika kesulitan datang tetaplah bersabar dengan segala keputusannya dan yakin kan dirimu dengan janji Allah bahwa dibalik kesulitan akan ada kemudahan....



jangan mengeluh kalian,,,ini JANJI ALLAH<
Rasulullah SAW bersabda : "Allah telah berfirman: Sekiranya Aku uji salah seorang hamba-Ku yang mu'min, lalu ia memuji-Ku atas apa yang telah Aku ujikan itu (niscaya Aku akan perintahkan kepada Malaikat-Ku agar) berilah pahala yang bersambungan baginya, sebagaimana pahala yang biasa kalian berikan".

(HR. Ahmad dan Thabrani)





maka bersabarlah atas setiap ujian yg menimpa dirimu..ha,,sebelum tu,jgn lupe sujud syukur,,atas segala nikmat yg Allah da beri kat kita,,:) AJA2 FIGHTING!:)HEHE,,semoga kita berjumpa lagi,,awk2,,semua,,ilal liqa'!sayang korang!:)
Read more...

Saturday, May 14, 2011

TawaKkal::pada MATA atau pada ALLAH?




Di Mesir ada seorang pemuda bernama Abbas Assisi. Suatu hari ia bersilaturahim dengan Syeikh Hasan Al Banna Ketua organisasi Ikhwanul Muslimin, mereka kemudian bercakap-cakap dan Syeikh Al Banna bertanya tujuan Abbas Assisi selanjutnya. Asisi yang baru menyelesaikan pendidikan menengahnya menjelaskan tujuannya berjumpa dengan Sheikh Al-Banna.
Lalu Al Banna berkata: ”mengapa kamu tidak mencuba untuk masuk bidang ketenteraan?

“Saya punya masalah dengan mata saya” jawab Asisi, ”saya takut tak boleh lulus dalam ujian menembak”

“Tak apa,bertawakallah pada Allah”kata Syeikh Al Banna.

“Bagaimana saya akan bertawakal kepada Allah, sementara saya mengetahui ada masalah dengan mata saya?

“Justeru itu”jawab Al Banna” Bertawakkalah kepada Allah, kalau matamu sihat, boleh jadi kamu akan bertawakal kepada matamu”.

Abbas Asisi mengikuti saran Al Banna, ia masuk ketenteraan, ketika mengikuti ujian menembak, hatinya kembali diliputi keraguan,tapi ia ingat pesan gurunya itu, maka ia berusaha secara maksimum dan menyerahkan kepada Allah saja, ternyata ia lulus sebagai peserta terbaik dalam ujian menembak itu.

Saudaraku... Ada pelajaran penting dari cerita ini, Syeikh Al Banna mengingatkan Abbas Asisi, Jika matanya sihat boleh jadi ia akan bertawakal pada matanya bukan kepada Allah.




Inilah yang sering terjadi pada kebanyakan manusia... Ketika ia dalam kesihatan dan keadaan yang baik dan mampu,sering tanpa sedar merasa bahawa apa yang diperolehnya sekarang yang membuat dirinya berjaya,adalah berdasarkan buah dari kemampuan dirinya,

Ia menjadi sombong seperti Qarun yang mengatakan kekayaanya adalah hasil dari kepandaian dan kemampuannya sendiri tanpa ada campur tangan Allah.

Padahal mudah bagi Allah menghancurkan seseorang semudah Allah memuliakan Seseorang.

Dan ketika kita ditimpa kegagalan, kita menjadi mudah putus asa, kita mengeluh pada Allah, bahwa semuanya sudah kita penuhi, tapi mengapa juga masih mengalami kegagalan. Kita lupa bahwa Allahlah yang menentukan segala sesuatu,dan boleh jadi ketentuan Allah berbeza dengan keinginan kita, apa yang ditetapkan Allahlah yang bakal terjadi.

Nasihat Syeikh Al Banna,juga menyedarkan kita,abila kita mempunyai kemampuan terbatas atau tubuh yang tidak sempurna, tidak menjadi halangan buat kita untuk terus berusaha mencapai apa yang kita cita-citakan. Kita tetap terus berusaha dan menyerahkan hasilnya kepada Allah.bertawakallah kepada Allah dalam beramal, maka jiwa kita akan tenang.

Bertawakallah kepada Allah, boleh jadi kita akan terkejut dan tersenyum melihat hasilnya, Kalau Allah berkehendaki, apa yang kita rencanakan boleh saja berhasil,walaupun mungkin kelihatan mustahil.

إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ ما بِقَومٍ حَتّىٰ يُغَيِّروا ما بِأَنفُسِهِم

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka ” QS 13:11

.::.
Tulisan-tulisan Almarhum Syaikh Abbas Assisi (1339 - 1425 H) antara lain: tulisan-tulisannya, ath-Thariq ila al-Qulub (Jalan Menuju Hati), Da'wah ilallahi Hubb, al-Hubb fillah Risalah, adz-Dzauq Suluk ar-Ruh dan lain-lain


p/s: salam fatrah imtihan kawan2,,semua,✿◕ ‿ ◕✿ syauqatul iman doakan agar kita semua insyaAllah akan memperoleh keputusan yg cemerlang dunia dan akhirat,,INGATLAH,,kita semua perlu NAJAH demi UMMAH! :) yg penting NIAT utama dalam menuntut ilmu!bkn utk exam semata-mata tapi ILA MARDHOTILLAHI! kerana apa? humm,,tentulah,,kerana,,kita nk ilmu tu mendapat keberkatan,,jadi,,mudah utk,,kita makin dkt dgn ALLAH ˙·٠•●♥



when studying becomes a burden,
when revision is stressful,
when we geel like giving up and not study our exams,
remember these 2 verses:-

1) Allah doesnt burden us with things that we cant bear (2:286)
2) Verify with every difficulty, there is relief (94:6)


~....Smoga peperiksaan dunia menjadi satu IBADAH kepda kita utk mnjwap persoalan akhirat kelak..~
Tiada Harapan Selain Allah..






Read more...