Tazkiyatun Nafs

Rasulullah SAW bersabda bermaksud:

Sesungguhnya Allah memiliki seratus rahmat, Dia menurunkan satu rahmat daripada-Nya untuk manusia, jin, serangga dan binatang.
Dengan satu rahmat itu mereka saling berkasih sayang.

Dengan satu rahmat itu binatang buas mengasihi anaknya.

Dia menangguhkan lagi kurniaan sembilan puluh sembilan rahmat, dengan itu Dia akan merahmati hamba-Nya pada hari kiamat.

(Riwayat al-Bukhari dan Muslim)

Friday, March 5, 2010

untukmu Duhai Muslimat,,,


Segala puji bagi Allah, Selawat serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW dan para keluarganya.

Duhai saudara seakidah,
Manusia di dunia ini selalu berlumba-lumba meningkatkan kekuatan dan jumlah hartanya, sehingga menjadi orang yang terkuat sesamanya dalam bidang kekuasaan, paling manis tutur katanya, paling kuat dalihnya dan palimg banyak pendukungnya serta merasakan tidak memerlukan orang lain. Namun di saat zaman sudah berubah dan di saat dia mengalami musibah, dia bagaikan anak kecil yang mencari ayahnya, merengek-rengek mencari bantuan dan belas ehsan orang lain.

Sesunggunhnya, manusia bagaikan binatang apabila dia tidak berpegang pada hukum-hukum Allah dan tidak mengadakn hubungan dengan-NYA serta tidak berharap pertemuan dengan-NYA. Hawa nafsunya dituruti, sibuk terhadap dirinya dan tidak memberikan manfaat terhadap orang lain. Berbeza dengan muslim yang benar dan jujur, senang melihat yang berada dalam kebaikan, dan selalu menghulurkan tangannya untuk memberikan bantuan. Dia bnci apabila berada dalam kenistaan dan kebodohan.

ukhtiMuslimat,

di antara keistimewaab seorang muslim dan muslimat adalah hatinya yang selalu bergantung kepada Allah Ta’ala, dan menerapkan syariat-syariat-NYA serta menjalankan segala perintah-NYA.

Kesejukan jiwa dan ketenangan hati boleh dilihat oleh mereka yang sentiasa tabah dalam menghadapi pelbagai masalah dan tidak terburu-buru dalam meraih apa yang dia cintai, seperti yang difirmankan-NYA:


216. Kamu Diwajibkan berperang (untuk menentang pencerobohan) sedang peperangan itu ialah perkara Yang kamu benci; dan boleh jadi kamu benci kepada sesuatu padahal ia baik bagi kamu, dan boleh jadi kamu suka kepada sesuatu padahal ia buruk bagi kamu. dan (ingatlah), Allah jualah Yang mengetahui (semuanya itu), sedang kamu tidak mengetahuinya.

(surah Al-Baqarah: 216)


Hamba-hamba-NYA yang mukmin dan mukminat tidak pernah terpesona dengan kemewahan hidup di dunia namun tidak pula meninggalkan bahagia yang ada di dalamnya.

77. "Dan tuntutlah Dengan harta kekayaan Yang telah dikurniakan Allah kepadamu akan pahala dan kebahagiaan hari akhirat dan janganlah Engkau melupakan bahagianmu (keperluan dan bekalanmu) dari dunia; dan berbuat baiklah (kepada hamba-hamba Allah) sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu (dengan pemberian nikmatNya Yang melimpah-limpah); dan janganlah Engkau melakukan kerosakan di muka bumi; Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang Yang berbuat kerosakan ".

Ketahuilah ukhti, dunia ini sangat singkat usianya. Kerana itulah manusia tidK berhak untuk beremosi hanya kerana urusan dunia, apalagi sehinggamenyebabkan dia terlena dalam mencari kenikmatan yang ada di dalamnya. Sekali lagi, ketahuilah ukhti, dunia itu sangat rendah nilainya, jika dibandingkan dengan negeri akhirat, negeri abadi, tempat putusan akhir setiap amal manusia, negeri tempat menerima nikmat abadi dari ALLAH. Keindahannya belum pernah dilihat oleh mata dan belum pernah didengar oleh telinga. Tiada kedengkian di dalamnya. Ia hanya diwariskan kepada mereka yang beriman dan bertaqwa.



Saudariku yang mulia,
Dengan mengingati mati,pahitnya dunia menjadi manis. Dengan demikian kita tidak kan tertipu kerananya. Kadangkala, di pagi hari, manusia mnjadi takut kalau-kalau tidak lagi hidup di petang hari. Tatkala bncan hilang darinya, maka beralihlah ketakutan kepada yang lainnya, seperti takut kehilangan sanak saudara, kematian teman-teman yang disayangi, atau merasakan suatu penyakit. Manusia seperti ini, hatinya sering berdebar-debar. Di saat sperti itulah tergambarlah di hadapnnya bayangan maut yang mengintai. Dia terkejut dan takut sehingga menambah rasa sakit dan kegundahan hati, seakan-akan takut itu sabagai penolak datangnya maut atau sebagai tempat pelarian.

Begitu lemahnya manusia, begitu kerdilnya dan langkah pendeknya umur kita. Namun seringkali tatkala masih muda dan segar manusia menyedari bahawa umur dan kekuatan yang di banggakannya kelak kan sirna.

Wahai ukhti muslimat,
Sesungguhnya kelazatan dan keindahan hidup, ketinggian dan kesempurnaanya tidak lain hanya dengan ketaatan kepada ALLAH RAbbul Izzati, dengan istiqomah terhadap perintah-NYA dan Thabat di atas jalan-NYA. InsyaAllah,insan seperti ini, hidupnya akan bahagia, jiwanya tenang mengingati Rabbi, tidak bersedih hati, memaafkan orang lain, memaafkan kesalahan orang yang menzaliminya. Dia tidak berasa berat dalam menghulurkan pertolngan dan meghadapi suka dan duka bersama-sama. Ketika bertemu musibah, dia menghadapi dengan kesabran dan penuh dengan kerelaan hati, dan tatkala maut datang menjemput, dilihatnya bahawa itu adalah hari terakhir dalam perjuangannya di dunia serta merupakan perjuangan menuju negeri abadi.


Sahabat, kemana pun kau melangkah, di mana pun kau berada, bawalah bersama roh cinta Allah dan kasih sayang Rasulullah saw. Kerana di situ kau akan merasai ketenangan, keyakinan dan kkuatan yaang luar biasa dalam perjuangan. Smoga segala usaha yang dilakukan akan mendapat ganjaran yang terbaik dr Allah swt..

Read more...

~cahaya kegembiraan~: ~jom ta'aruf dengan mereka~ ;)

em,,syaitan2,,,semua,,,nantikan janji Allah di akhirat kelak!
Read more...

~SenTuhan ILLAHI~

Bismillah wal hamdulillah..

Marilah kita sama-sama renungkan.

Ibn Qayyim mengibaratkan cinta kepada Allah seperti sepohon pokok.

- Akarnya adalah simbol ketundukan kepada Allah.

- Batangnya adalah pengenalan mendalam tentangNya.

- Rantingnya adalah perasaan takut kepadaNya.

- Daunnya adalah rasa malu kepadaNya.

- Buahnya adalah ketaatan kepadaNya.

- Unsur lain seperti matahari, air dan tanah adalah ingat kepadaNya.

Andai salah satu daripada elemen ini tiada atau hilang, maka berkuranglah kadar cinta tersebut.

~Islah Nafsak Wad'u Ghairak~
Read more...

~kisah yang mUngkin nyata~

Bismillah wal Hamdulillah..

Perkongsian dari emel yang saya baru dapat..

*************************************************************************************

Seperti biasa, setelah pulang dari pejabat dan tiba di rumah, aku terus duduk berehat disofa sambil melepas penat. Sepertinya aku sangat malas untuk membersihkan diri dan menunaikan solat.
Sementara anak2 & isteri sedang berkumpul diruang tengah.
Dalam keletihan tadi, aku disegarkan dengan adanya angin dingin sepoi2 yang menghembus tepat di muka ku. Selang beberapa lama seorang yang tak tampak mukanya berjubah putih dengan tongkat ditangannya tiba2 sudah berdiri di depan mata.

Aku sangat terkejut dengan kedatangannya yang tiba2 itu. Sebelum sempat bertanya.... . siapa dia.... tiba2 aku merasa dada ku sesak...
sukar untuk bernafas....
namun aku berusaha untuk tetap menghirup udara seperti biasa.Yang aku rasakan waktu itu ada sesuatu yang berjalan pelan2 dari dadaku...... terus erjalan..... kekerongkongku. ...
sakittttttttt. .......sakit. .....rasanya. Keluar airmataku menahan rasa sakitnya,... Oh Tuhan apa yang telah berlaku pd diriku.....Dalam keadaan yang masih sukar bernafas tadi, benda tadi terus memaksa untuk keluar dari tubuhku...kkhh. ........ khhhh..... kerongkonganku berbunyi. Sakit rasanya, amat teramat sakit..... Seolah tak mampu aku menahan benda tadi...Badanku gementar... peluh keringat meluncur deras....mataku terbelalak.. ... air mataku seolah tak berhenti. Tangan & kakiku kejang2 sedetik setelah benda itu meninggalkan aku. Aku melihat benda tadi dibawa oleh lelaki misteri itu... pergi... berlalu begitu saja.... hilang dari pandangan.

Namun setelah itu......... aku merasa aku jauh lebih ringan, sehat,segar, cerah...
tidak seperti biasanya.
Aku heran... isteri & anak2 ku yang sedari tadi ada diruang tengah, tiba2 terkejut berhamburan ke arahku.. Di situ aku melihat ada seseorang yang terbujur kaku ada tepat di atas sofa yang kududuki tadi. Badannya dingin kulitnya membiru. Siapa dia???????.. .Mengapa anak2 & isteriku memeluknya sambil menangis...mereka menjerit... histeria .... terlebih isteriku seolah tak mau melepaskan orang yang terbujur tadi... Siapa dia......... ....????? ??? Betapa terkejutnya aku ketika wajahnya dibalikkan. Dia........ dia....... dia mirip dengan aku.... ada apa ini Tuhan...???? ????

Aku cuba menarik tangan isteriku tapi tak mampu..... Aku cuba pula untuk merangkul anak2 ku tapi tak berjaya. Aku cuba jelaskan kalau itu bukan aku. Aku cuba jelaskan kalau aku ada di sini.. Aku mulai berteriak... tapi mereka seolah tak mendengarkan aku. Seolah mereka tak melihatku... Dan mereka terus-menerus menangis.... aku sedar.. aku sedar bahawa lelaki yang misteri tadi telah membawa rohku. Aku telah mati... aku telah mati. Aku telah meninggalkan mereka .. tak kuasa aku menangis.... berteriak. ......Aku tak kuat melihat mereka menangisi mayatku. Aku sangat sedih.. selama hidupku belum banyak yang kulakukan untuk membahagiakan mereka. Belum banyak yang telah kulakukan untuk membimbing mereka. Tapi waktuku telah habis....... masaku telah terlewat.... aku sudah dikembalikan pada saat aku terduduk di sofa setelah penat seharian bekerja.Sungguh, bila aku tahu aku akan mati, aku akan membahagi waktu bila harus bekerja, beribadah, untuk keluarga dll.

Aku menyesal aku terlambat menyedarinya. Aku mati dalam keadaan belum sholat. Oh Tuhan, JIKA kau inginkan keadaanku masih hidup dan masih bisa membaca E-mail ini sungguh aku amat sangat bahagia. Karena aku MASIH mempunyai waktu untuk bersimpuh, mengakui segala dosa & berbuat kebaikan sehingga bila maut menjemputku kelak aku telah berada pada keadaan yang lebih bersedia.

Fastabiqul Khairat...

~Islah Nafsak Wad'u Ghairak~
Read more...